BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Saat ini perkembangan ilmu
komunikasi dan teknologi informasi sangatlah pesat, ditandai dengan
berkembangnya teknologi internet yang memudahkan manusia dalam meringankan
pekerjaan dan mempermudah dalam berkomunikasi dan saling tukar menukar
informasi.
Internet telah menyediakan berbagai faslitas
seperti, e-mail, www( world wide web), dan blog. Perkembangan blog pun semakin
cepat terbukti dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan blog sebagai media
informasi dunia maya. Sekarang telah terdapat jutaan blog dengan pertumbuhan
yang sangat signifikan.
Dalam pembuatan web atau blog, agaknya para
pecinta-pecinta blog ini memerlukan pengetahuan yang cukup, dan mendalam
tentang bahasa pemrograman khususnya JQuery, oleh sebab itu besar harapan
penulis agar makalah ini dapat digunakan para pemula dalam membangun sebuah web
yang menarik.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi para
programer memerlukan sebuah program dimana program tersebut dapat memfasilitasi
mereka dalam melancarkan pembuatan sebuah software, selain dapat memfasilitasi,
diperlukan sebuah program yang dapatdigunakan untuk mempermudah pekerjaan
mereka yaitu salah satunya adalah menggunakan jQuery.
B. RumusanMasalah
1. Apa yang dimaksud dengan JQuery ?
2.
Bagaimana sejarah perkembangan munculnyaJquery?
3. Apa kegunaan Jquery?
4. Apa saja sintaks Jquery ?
5. Bagaimana
efek
dengan Jquery?
6. Bagaimana implemeentasi Jquery?
7. Apaitu Jquery Events?
8. Bagaimana kinerja Jquery?
9. Apa saja fitur-fitur yang terdapat pada Jquery?
10. Apa saja kelebihan dan kekurangan JQuery?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian jQuery
2. Mengetahui sejarah perkembangan
jQuery
3. Mengetahui kegunaan jQuery
4. Mengetahui cara penggunaan jQuery
5. Mengetahui kelebihan dan kelemahan
jQuery
6. Mengetahui event yang ada pada jQuery
7. Mengetahui implementasi jQuery untuk
kehidupan sehari-hari
D. Manfaat
Penulisber harap makalah
ini dapat bermanfaat bagi para pemula-pemula developer blog/website, yang tadinya kurang begitu paham mengenai JQuery menjadi
lebih memahami bahasa pemrograman JQuery, sehingga blog/webite yang sedangdi kembangkan menjadi lebih menarik
dan dinamis berkat bantuan JQuery.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian JQuery
JQuery adalah library javascript yang menyediakan
berbagai fasilitas yang dulunya harus dibuat manual oleh user, namun
sekarang cukup dipanggil/dijalankan dengan mudah. Misalkan, animasi Fade In,
Fade Out, Slide In, Slide Show, dll. Keunggulan lain jQuery terletak pada
fasilitas selectornya, yaitu fasilitas jQuery untuk memilih objek DOM untuk
diproses selanjutnya.
JQuery adalah sebuah javascript
library, jQuery mempunyai semboyan “write less, do more”. jQuery dirancang
untuk memperingkas kode-kode javascript. JQuery adalah javascript library yang
cepat dan ringan untuk menangani dokumen HTML, menangani event, membuat animasi
dan interakasi ajax. jQuery dirancang untuk mengubah cara anda menulis
javascript. Sebelum anda memulai mempelajari jQuery, anda harus mempunyai
pengetahuan dasar mengenai HTML, CSS dan Javascript.
Dengan JQuery, suatu halaman web
yang menjadi aplikasi web, jika dilihat sourcenya, akan terlihat seperti
dokumen HTML biasa; tidak ada kode JavaScript yang terlihat langsung. Teknik
pemrograman web seperti ini disebut sebagai unobstrusive JavaScript
programming.
JQuery merupakan salah satu
librari yang membuat program web di sisi klien, tidak terlihat sebagai program
JavaScript biasa, yang harus secara eksplisit disisipkan pada dokumen web. Pada
teknik pemrograman sisi klien dengan menggunakan JavaScript biasa, setiap
elemen yang akan memiliki event, akan secara eksplisit terlihat ada event yang
dilekatkan pada elemen tersebut.
B. Sejarah
JQUERY pertama kali dibuatoleh John Resigpadatahun
2005, JQuerysendiripertama kali dirilistanggal 14 Januari 2006.Dan
versiterbarudariJQueryudahsampeversi 1.3.2.Diaterinspirasidari Behavior
code.Saatitu, Diangerasahasildari Behavior Code tidakelegandanmasihjelek,
makadikembangkannyaJQuery.Dimanadenganpenulisan code JQueryjadilebih simple,
gampangdantentunyadenganhasil yang memuaskan. jQueryadalah library JavaScript
OpenSource yang menekankanpadainteraksiantara JavaScript dan HTML.
Apabedanyadengansitus-situs yang
tidakmenggunakanJQuery? banyakbedanya, misalnya browser
seakantidakmerefreshsebuah page ketikakita men-submit sebuah data kedalam
server mereka. Dan
lebihhebatnyalagiJQuerymempunyaianimasitanpamenggunakanflash(.swf),
jadilebihcepeatdiloaddidalam browser dantanpaharus install plugins.
JQueryadalahsebuahpustaka JavaScript kecilbersumberterbuka
yang menekankanpadainteraksiantara JavaScript dan
HTML. PustakainidirilispadaJanuari 2006 di BarCamp NYC oleh John
Resigdanberlisensiganda di bawahLisensi MIT dan GPL. Microsoft dan Nokia
telahmengumumkanakanmengemasJQuery di platform mereka. Microsoft
awalnyamengadopsinyadalam Visual Studio untukdigunakandalam ASP.NET AJAX dan
ASP.NET MVC Framework.
JQuerymerupakan library Javascript yang gratis dan open source.OlehkarenanyaJQuery
dapatdigunakandenganbebasuntukkeperluanpengembangan website. Tanpa library
sepertijQuery, menerapkanJavascriptmungkinakanlebihsulit, terutamauntukpemula
yang barubelajarJavascript. Plugin tambahansepertiJQuery UI (user interface)
semakinmemudahkanpenggunauntukmengembangkan website yang
cantikdaninteraktif.Selainitutersedia plugin-plugin lain yang
makinmemperkayakemampuanjQuery.
C. Kegunaan JQuery
1. Mengakses bagian halaman tertentu dengan mudah.
Tanpa adanya library Javascript
khusus, untuk mengakses suatu bagian tertentu dari halaman, harus mengikuti
aturan Document Object Model (DOM) dan pengaksesan harus secara spesifik
menyesuaikan dengan struktur HTML. Dengan kata lain, pengaksesan bagian
tertentu dari halaman sangat tergantung pada struktur dari HTML. JQuery
menawarkan cara yang mudah (bahkan sangat mudah) dalam mengakses bagian
tertentu dari halaman. Pengaksesan juga tidak terlalu bergantung pada struktur
HTML.
2. Mengubah tampilan bagian halaman tertentu.
CSS (Cascading Style Sheet)
menawarkan metode yang cukup handal dalam mengatur dan mempercantik halaman
web. Namun terkadang CSS punya kelemahan yang cukup mengganggu, yaitu beberapa
perintah CSS tidak didukung oleh semua browser. Cukup merepotkan jika kita harus
mendesign halaman web dengan beberapa CSS sekaligus. Sekali lagi JQuery
menawarkan solusi untuk mengatasi hal tersebut. Dengan JQuery,
“kesenjangan” yang terjadi antara browser dalam urusan CSS akan tertutup
dengan baik.
3. Mengubah isi dari halaman.
Jaman dulu (baca:sebelum JQuery
lahir) cukup sulit jika kita akan mengubah sebagian isi dari halaman. Mengubah
disini dapat berarti mengganti teks, menambahkan teks atau gambar, mengurutkan
suatu daftar (list), menghapus baris tabel dan sebagainya. Dengan JQuery, hal
tersebut dapat dilakukan dengan hanya beberapa baris perintah.
4. Merespond interaksi user dalam halaman
Website yang baik tidak cukup
digambarkan dengan user-interface dan tampilan yang memukau. Namun lebih dari
itu, bagaimana pengunjung dapat berinteraksi dengan website dan dapat mengatur
tampilannya sendiri. Interaktivitas sangat bergantung bagaimana pemrograman
yang dipakai dalam menangani event-handling. Javascript sendiri memiliki
beberapa event-handling seperti onclick untuk menangani event saat terjadi
click. Namun demikian, event handling pada Javascript terbatas pada
object-object tertentu, dan jenisnya pun terbatas. JQuery melengkapi semuanya
dengan tambahan penanganan event-handling yang semakin mudah.
5. Menambahkan
animasi ke halaman.
Animasi seringkali disertakan dalam suatu halaman web untuk menambah
kecantikannya. Saat ini animasi masih cukup digemari oleh para peselancar
situs. Animasi dapat dibuat dalam berbagai gaya, ada yang menggunakan Flash,
gambar bergerak (GIF), video, dan sebagainya. Masing-masing tentu
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. JQuery sendiri menawarkan
konsep animasi (walaupun masih sederhana) yang cukup apik namun ramah bandwidth
alias ringan. Salah satu animasi yang bisa dibuat dengan JQuery adalah fading
jika terdapat suatu bagian dari halaman ditambahkan atau dihilangkan.
6. Mengambil
informasi dari server tanpa me-refresh seluruh halaman.
Mengambil informasi dari server tanpa refresh halaman merupakan salah satu
konsep dasar dari yang namanya AJAX (Asynchronous Javascript and XML). Pada
penerapannya, cukup ribet jika harus membangun website dengan konsep AJAX, saat
ini banyak library khusus yang berusaha mempermudahnya. JQuery merupakan salah
satunya.
7. Menyederhanakan
penulisan Javascript biasa.
Semboyan JQuery adalah “Write less, do more” atau
dengan kata lain kesederhanaan dalam penulisan code,
tetapi menghasilnya tampilan yang lebih. Sebenarnya inilah yang menjadi daya
tarik tersendiri buat para pengembang web untuk menggunakan JQuery.
D.
Sintaks Jquery dan Efek-efek Jquery
1. Sintaks
jQuery
Sintaks jquery
biasanya dibuat untuk memilih elemen-elemen HTML dan melakukan aksi terhadap
elemen yang dipilih.
Sintaks :
$(selector).action()
Tanda dollar,
untuk mendefinisikan jQuery. (selector), untuk menunjukkan elemen yang dipilih
atau dituju. action(), adalah jQuery action yang akan dilakukan terhadap elemen
yang dipilih.
2. jQuery Selector
Selector
memungkinkan anda untuk memanipulasi elemen HTML sebagai kelompok atau sebagai
elemen tunggal. jquery elemen selectors dan attribute selectors memungkinkan
anda untuk memilih elemen HTML dengan nama tag, nama atribut, atau konten.
contoh :
$("p")
memilih semua elemen <p>.
$("p.intro")
memilih semua elemen <p> yang mempunyai class = "intro".
$("p#demo")
memilih semua elemen <p> yang mempunyai id="demo".
Selector
merupakan salah satu keunggulan utama dari jQuery, di mana fungsi utamanya
adalah memilih objek DOM yang diinginkan oleh user untuk dimanipulasi dengan
mudah.
Syntax dasar selector:
$(“#divContent”).click(function()….
Bagian yang
dihighlight adalah selector yang akan memilih objek DOM (dalam kasus di atas,
yang di-select adalah objek/element dengan id=’divContent’).
Beberapa jenis selector:
v Element:
untuk memilih element dengan tag tertentu.
Syntax: $(“E”).
Contoh:
$(“a”) akan menyelect semua elemen tag <a> di halaman web.
v ID:
untuk memilih element dengan ID tertentu.
Syntax:
$(“#id”).
Contoh:
$(“#content”) akan menyelect semua elemen dengan id=”content”
tanpa
melihat tag elementnya.
v Class:
untuk memilih element dengan class tertentu.
Syntax:
$(“.class”).
Contoh:
$(“.myClass”) akan menyelect semua elemen dengan
class=”myClass”
tanpa melihat tag elementnya.
v Descendant:
untuk memilih element F yang merupakan bagian/descendant dari element E.
Descendant adalah semua elemen yang menjadi bagian dari elemen lainnya.
Syntax :
$(“E F”)
Contoh
:
<div
id=’container’>
<p>
<span>
<img src=’a.jpg’/>
</span>
</p>
</div>
<img
src..> merupakan descendant dari <span>, <p>, dan <div>.
Kode $(‘#container p’) dapat digunakan untuk memilih elemen <p>
yang merupakan descendant dari elemen dengan id=’container’.
v Child:
untuk memilih elemen F yang merupakan child dari elemen E.
Syntax:
$(“E>F”)
Contoh:
$(‘li > ul’) digunakan untuk memilih semua elemen tag <ul> yang
merupakan children dari elemen tag <li>.
v Multiple
Element: untuk memilih beberapa elemen sekaligus, dipisahkan dengan koma.
Syntax:
$(“E, F, G”)
Contoh:
$(‘div, p, a’): digunakan untuk memilih semua elemen dengan tag <div>,
<p>, dan <a>.
v Semua
Element: untuk memilih semua elemen, menggunakan tanda *.
Syntax:
$(“*”)
Contoh:
$(‘*’):
digunakan untuk memilih semua elemen dalam dokumen/halaman HTML.
$(‘p>*’):
digunakan untuk memilih semua elemen yang merupakan child dari tag
<p>.
Selector-selector
lainnya
v :odd
dan :even : digunakan untuk memilih elemen yang memiliki index
genap maupun ganjil.
Syntax:
:odd dan :even
Contoh:
$(“tr:odd”) digunakan untuk memilih elemen <tr> yang nilai indexnya
ganjil. 8
Contoh
pemakaian praktis dari selector ini adalah untuk membuat alternating row suatu
table, di mana warna dari baris ganjil dan genap suatu table berbeda.
v Elemen
ke-n : digunakan untuk memilih elemen sesuai dengan index yang diinginkan
Syntax:
:eq(n) atau :nth(n)
Contoh:
$(“li:eq(2)”) digunakan untuk memilih elemen <li> ke-3 (karena
index elemen ke-1 dihitung sebagai index ke-0).
v Elemen
pertama/terakhir: hampir sama dengan elemen ke-n, namun dapat dipanggil dengan
notasi khusus.
Syntax:
:first atau :last
Contoh:
$(‘li:last’) digunakan untuk memilih elemen <li> yang terakhir.
v Elemen
yang terlihat atau hidden: untuk memilih semua elemen berdasarkan
visibilitynya, yaitu yang terlihat ataupun yang hidden.
Syntax:
:visible atau :hidden
Contoh:
$(‘li:visible’)
digunakan untuk memilih semua elemen <li> yang bersifat visible.
$(‘input:hidden’)
digunakan untuk memilih semua elemen <input> yang hidden.
v jQuery
Attribute Selectors
jQuery
mirip XPath dalam hal memilih elemen berdasarkan atribut yang ada :
$("[href]")
memilih semua elemen dengan atribut href.
$("[href='#']")
memilih semua elemen dengan atribut href bernilai = "#".
$("[href!='#']")
memilih semua elemen dengan atribut href dengan nilai bukan sama dengan
"#".
$("[href$='.jpg']")
memilih semua elemen dengan atribut href yang mengandung ".jpg".
E. Efek-Efek dengan jQuery
Salah
satu kemampuan jQuery adalah adanya fungsi-fungsi efek yang siap pakai.
biasanya untuk membuat efek memudar di javascript. Dengan menggunakan jQuery
kita cukup menggunakan fungsi $(selector).fadeIn(). berikut adalah efek-efek
siap pakai yang disediakan jQuery :
a.
jQuery show()
Digunakan
untuk menampilkan elemen sesuai selector, dari yang semula hidden/invisible
menjadi visible. Parameter speed dapat diisi dengan kecepatan animasi dalam
milisecond (misalkan diisi 100,200 dsb). Namun, jQuery juga menyediakan 3 jenis
speed, yaitu fast (200 ms), normal (400 ms), dan slow (600ms). Jika parameter
speed ini tidak diisi, maka kecepatan normal yang digunakan. Callback function
adalah fungsi yang akan dijalankan setelah suatu method (dalam hal ini adalah
.show() ) selesai dijalankan.
b.
jQuery hide()
Berguna
untuk menyembunyikan elemen yang dipilih.
c.
jQuery toggle()
Digunakan
untuk men-toggle status visible/hidden dari elemen sesuai selector. Jika elemen
visible, maka akan menjadi hidden. Sebaliknya, jika elemen hidden, maka akan
dimunculkan/visible.
d.
jQuery slideDown()
Menampilkan
elemen yang tersembunyi , secara efek sliding.
e.
jQuery slideUp()
Menyembunyikan
elemen secara efek sliding.
f.
jQuery slideToggle()
Gabungan
antara slideDown() dan slideUp().
g.
jQuery fadeIn()
Menampilkan
elemen yang dipilih jika tersembunyi.
h.
jQuery fadeOut()
Menyembunyikan
elemen yang dipilih secara efek memudar.
i.
jQuery fadeTo()
Mengatur
tingkat kepudaran elemen terpilih menuju tingkat opacity yang ditentukan.
j.
jQuery animate()
Mengubah
suatu elemen dari satu keadaan ke keadaan lainnya
Dalam
implementasi jQuery tidak ketinggalan peran plugin, plugin adalah semacam
fungsi atau fitur tambahan yang digabungkan ke dalam sebuah JQuery mempercepat
atau memudahkan dalam pembangunan sebuah website. Dibawah ini beberapa plugin
jQuery yang sering digunakan dalam membuat sebuah website:
- Drop-Down Menu
Drop Down menu mendukung multi level
menu (menjadi sub-sub menu yang lebih banyak), selain itu menu drop down
dilengkapi dengan fasilitas timeout effect. Fungsi dari timeout effect ini
digunakan ketika lama waktu mouse over atau mouse out.
- Tool Tips
Tool tips adalah kotak informasi yang
digunakan untuk menginformasikan suatu ketika mouse didekatkan pada sebuah
teks, gambar, tombol, atau elemen lain dalam dalam sebuah web yang muncul
diatas elemen tersebut. Cara kerja dari tool tips ini adalah ketika mouse
diletakkan, maka akan muncul bubble. Bubble ini bisa digunakan untuk desain
yang cantik, seperti fasilitas tombol lose, background, dan lain-lain.
- Autocomplete Search
Fungsi dari Autocomplete Search adalah
melakukan pencarian secara real time, dimana ketika kita memasukan kata atau
huruf dalam sebuah teks input dalam sebuah web, secara otomatis hasil pencarian
akan muncul sesuai dengan yang kita masukan secara real time. Plugin inimirip
pencarian pada website facebook.
- Validasi Form
Fungsi dari plugin ini adalah melakukan
validasi data dalam sebuah form, seperti mengecek e-mail, password, dan input
lainnya. Saat pengguna memasukan teks atau huruf maka plugin ini akan melakukan
validasi terhadap inputan user.
- jQuery Cycle Plugin
plugin ini digunakan untuk animasi image
dalam sebuah website, plugin menggantikan fungsi flash sebagai animasi. Dengan
menggunakan plugin ini pengguna dapat menganimasikan image yang ada menjadi
sebuah animasi seperti fade in, fade out, slide show, scroll dan efek lainnya.
- Teks berjalan
Plugin ini berfungsi untuk memanipulasi
teks, sehingga teks yang kita tampilkan kelihatan menarik, missal teks berjalan
kekanan kekiri atau atas bawah. Plugin ini mirip fungsi marquee dalam tag HTML,
tetapi plugin ini lebih bervariasi.
- Datepicker
Datepicker berfungsi untuk mengambil
tanggal ari system kalender yang ada di computer, sehingga memudahkan dalam
memilih tanggal. Contoh saat kita akan mengubah format tanggal srandat
datepicker (bulan/tanggal/tahun) menjadi format tanggal berbahasa Indonesia
(tanggal/bulan/tahun). Cara yang digunakan cukup mudah hanya dengan memanggil
library penanggalan bahsa Indonesia yang sudah disediakan oleh jQuery UI, yaitu
ui.datepicker-id.js yang terdapat pada folder UI. Selain itu kita juga bisa
menampilkan pilihan bulan dan tahun dalam bentuk combobox, yang membuat
pengguna dapat lebih bebas dan mudah dalam memilih bulan dan tahun yang
diinginkan. Caranya dengan menggunakan fungsi changeMonth dan changeYear dari
datepicker.
Implementasi jQuery pada Blog.
a)
Penerapan Fancybox
Fancybox adalah efek jendela munculan
(pop up) dengan menggunakan jQuery yang dikembangkan Janis Skarnelis. Fancybox mempunyai desain elegan
yang menyerupai pup op pada Mac OS serta efek transisi yang menarik.
b)
Penerapan jQuery Masonry Plugin
jQuery Masonry Plugin merupakan layout
dinamis yang dibuat oleh David DeSandro pada tahun 2011 dengan tujuan membuat
layout dengan desain flat.
G.
JQuery
Events
Salah
satu kemampuanutama
jquery adalah
menanganievent. Dalam pemograman jquery, biasanyakode-kodepemogramandiletakkandidalam penangananeventyangterjadipada
suatu ataukelompok elemenyangdipilih.
Hampir-hampirmirip dengan
Visual Basic,
biasanyasuatu kode
dijalankanapabilaada
sesuatu yang
terjadi(event) pada suatu elemen. Misalnya, kalau ada tombol di klik, maka action atau kode apa
yang dijalankan,apabilaada
combox dipilih,kode apa yang
dijalankan,pada contoh jquerysebelumnya:
$(".tombol1").click(function(){
$("p").hide(1000);
});
Kode di atasberartiapabilaterjadi
eventmengklik elemenyang
mempunyaiclass=’tombol1’, maka lakukan
fungsihide()
terhadapsemua element<p>.
. H. Kinerja Jquery
Cara kerja yang dilakukan Jquery yaitu:
1.
JQuery akan memastikan bahwa semua elemen atau
elemen yang diinginkan sudah ditampilkan semua di halaman web, fungsi yang
digunakan adalah:
$(document).ready(function(){// baris kode jQuery akan dijalankan// apabila semua elemen sudah ditampilkan semua});
$(document).ready(function(){// baris kode jQuery akan dijalankan// apabila semua elemen sudah ditampilkan semua});
2. Setelah semua
elemen ditampilkan, tahap berikutnya adalah memilih elemen berdasarkan class
atau id yang telah didefinisikan. Dalam hal ini, jQuery menggunakan fungsi
Selector.
$("#foto")
$(".sembunyi")
$(".tampil")
3. Setelah elemen dipilih, tahap berikutnya adalah memberikan aksi/operasi terhadap elemen yang sudah dipilih. Misalnya tombol yang akan menyembunyikan dan memunculkan kembali gambar.
$(".sembunyi").click(function(){
$("#foto").hide("slow");
)};
$("#foto")
$(".sembunyi")
$(".tampil")
3. Setelah elemen dipilih, tahap berikutnya adalah memberikan aksi/operasi terhadap elemen yang sudah dipilih. Misalnya tombol yang akan menyembunyikan dan memunculkan kembali gambar.
$(".sembunyi").click(function(){
$("#foto").hide("slow");
)};
I. Fitur-Fitur yang Terdapat Pada
Jquery
Beberapa fitur yang tersedia di Jquery:
1. Dalam Pemakaian menggunakan seleksi
element DOM, sehingga website lebih dinamis dan interaktif.
3. Event
4. AJAX
5. Efek-efek dan animasi
6. Ekstensi dan Plug-ins
7. Kompatibilitas dengan hampir semua
Browser modern
8. Keperluan lain seperti : User
Agent, Feature detection dan lainnya.
Berikut adalah kemudahan-kemudahan yang ditawarkan
Jquery bagi para penggunanya:
a. Dapat mengubah tampilan bagian
halaman tertentu
CSS
(Cascading Style Sheet) menawarkan metode yang cukup handal dalam mengatur dan
mempercantik halaman web. Namun CSS masih memilki kelemahan yang cukup
mengganggu, dimana beberapa perintah CSS tidak didukung oelh semua browser.
Dengan demikian cukup merepotkan jika kita harus mendesign halaman web dengan
beberapa CSS sekaligus. Dan kini JQuery menawarkan solusi untuk mengatasi
masalah tersebut. Karena dengan JQuery, kesenjangan yang terjadi antara browser
dalam urusan CSS akan tertutup dengan baik.
b. Dapat mengakses bagian halaman
tertentu dengan mudah
Bayangkan saja tanpa adanya library Javascipt khusus, untuk
mengakses suatu bagian tertentu dari halaman saja harus mengikuti aturan
Document Object Model (DOM) dan pengaksesan harus secara spesifik menyesuaikan
dengan struktur HTML. Dengan kata lain, pengaksesan bagian tertentu dari
halaman sangat tergantung pada struktur dari HTML. Dan kali ini Jquery
menwarkan cara yang sangat mudah dalam mengakses bagian tertentu dari halaman.
Pengaksesan juga tidak terlalu bergantung pada struktur HTML.
c. Dapat mengubah isi halaman
Pada jaman dahulu, jauh sebelum JQuery lahir, mengubah
sebagian isi dari halaman metrupakan hal yang cukup sulit. Dalam arti mengubah
disini yaitu mengganti teks, menambahkan teks, menambahkan teks atau gambar,
dapat mengurutkan suatu daftar (list), menghapus baris tabel dan sebagainya.
Dengan JQuery hal tersebut dapat dilakukan hanya dengan beberapa baris
perintah.
d. Dapat menambahkan animasi ke halaman
Dalam animasi sering kali disertakan dalam suatu halaman web
untuk menambah tampilan yang cantik. Pada saat ini animasi masih sangat
digemari oleh para paselancar situs. Animasi dapat dibuat dalam berbagai gaya,
ada yang menggunakan flash, gambar bergerak (GIF), video dan sebagainya. Dalam
hal tersebut masing-masing tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya.
JQuery sendiri menawarkan konsep animasi (walaupun masih sederhana) yang cukup
baik dan menarik, namun tetap ramah bandwidth alias ringan. Salah satu animasi
yang bisa dibuat dengan JQuery adalah fading jika terdapat suatu bagian dari
halaman ditambahkan atau dihilangkan.
e. Dapat merespond interaksi user dalam
halaman
Website yang baik tidak cukup digambarkan dengan user-interface
dan tampilan yang memukau. Namun lebih dari itu, bagaimana pengunjung dapat
berinteraksi dengan website dan dapat mengatur tampilannya sendiri.
Interaktivitas sangat bergantung bagaimana pemrograman yang dipakai dalam
menangani event-handling. Javascript sendiri memiliki beberapa event-handling
seperti onclick untuk menangani event saat terjadi click. Namun demikian, event
handling pada Javascript terbatas pada object-object tertentu, dan jenisnya pun
terbatas. Kemudian JQuery melengkapi semuanya dengan tambahan penanganan
event-handling yang semakin mudah.
f. Dapat mengambil informasi dari
server tanpa melakukan refresh ke seluruh halaman
Mengambil
informasi dari server tanpa me-refresh halaman merupakan salah satu konsep
dasar dari yang namanya AJAX (Asynchronous Javascript and XML). Namun ternyata
dilihat pada penerapannya, cukup ribet jika harus membangun website dengan
konsep AJAX, dan saat ini banyak library khusus yang berusaha mempermudahnya.
JQuery merupakan salah satunya.
g. Dapat menyederhanakan penulisan
avascript biasa
Dimana semboyanJQuery adalah “Write less, do more” atau dengan kata lain
kesederhanaan dalam penulisan code, tetapi menghasilnya tampilan yang lebih.
Sebenarnya inilah yang menjadi daya tarik tersendiri buat para pengembang web untuk
menggunakan JQuery.
J.
Kelebihan
dan Kekurangan Jquery
- Kelebihan Jquery
1. Write
Less, Do More.
2.
Artinya jQuery menyederhanakan
penggunaan JavaScript, karena menggunakan fungsi dari library JavaScript yang
telah ada. Hal ini selaras dengan semboyan dengan jQuery Write Less, Do More.
3.
Mempercepat proses cooding JavaScript
dalam sebuah website.
4.
Pembelajaran jQuery yang mudah.
Fungsi-fungsi
yang disediakan didokumentasikan dengan baik beserta contoh penggunaannya.
5.
jQuery bisa memanipulasi Class pada CSS
dan support CSS 3.
6.
Tampilan web menggunakan jQuery terlihat
lebih interakrif dan menarik, membuat para pengunjung lebih terkesan.
7.
Banyak terdapat efek-efek dan animasi
yang membuat desain menjadi lebih menarik.
8.
Kompatibilitas dengan hampir semua
browser modern.
9.
Disupport oleh plugin yang lengkap
10.
Filenya hanya satu dan ukurannya relatif
kecil, sekitar 20kb
11.
Open source atau Free
- Kekurangan jquery:
1.
Website yang menggunakan jQuery akan
lebih lama di-load dibanding website yang tidak menggunakan jQuery.
2.
Dari sisi server hosting pun, CPU dan
RAM harus mengalokasikan resource yang mereka miliki untuk menangani request
terhadap jquery. Pada level tertentu request yang sangat banyak (sangat-sangat
banyak) akan membebani server.
Fakta:
1.
JQuery merupakan library JavaScript terhkital saat ini. Faktanya,
banyak perusahaan besar tingkat dunia menggunakan JQuery dengan
teknologi Website mereka. Bahkan website-website lokal pun tidak mau
ketinggalan.
2.
JQuery berhasil menyederhanakan fungsi-fungsi JavaScript dan
Ajax yang rumit, sehingga hanya dengan beberapa baris kode, kita bisa membuat
website dengan tingkat
3.
Interaktivitas yang tinggi
(responsif), bahkan membuat animasi yang canggih tanpa memerlukan instalisasi
plugin flash pada browser.
4.
Sebenarnya
penggunaan JQuery sangatlah mudah, karena tanpa harus dibekali
penguasaan pemograman JavaScript sekalipun, karena semuanya sudah dibungkus
dalam bentuk library dan plugin, Intinya kita hanya perlu tahu cara menerapkan
dalam website kita.
5.
Kompatibel/cocok
dengan semua browser yang populer, seperti Mozzila, Internet Explorer,
safari,Chrome, dan Opera.
6.
Kompetible
dengan semua versi CSS (CSS 1 sampai dengan CSS
7.
Dokumentasi,
tutorial dan contoh-contohnya lengkap , silahkan kunjungi website resminya di
http://JQuery.com/
8.
Didukung
oleh komunitas yang besar dan aktif, seperti forum, milis, Bliog, social
engering (twitter dan facebook), website dan tutorial.
9. Ketersediaan plugin yang sangat banyak jumlahnya. Plugin
merupakan kemampuan tambahan yang bisa disertakan pada JQuery.
10. File
nya hanya satu dan ukuran nya pun kecil, hanya sekitar 20 KB, sehingga cepat
aksesnya.
11. Open
source/free (gratis) dengan lisensi dari GNU General Public License dan MTT
License.
12. JQuery
lebih banyak di gunakan oleh para developer web dibandingkan Javascript Library
Lainnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
JQuery
merupakan sebuah framework dan merupakan cara baru dalam menuliskan kode
javascript. jQuery mempunyai semboyan “write less, do more”. jQuery dirancang
untuk mempercepat dan meringkaskan kode-kode javascript serta kaya akan fitur.
Dengan
demikian, menggunakan jQuery dapat dengan cepat dan ringan untuk menangani
perpindahan dokumen HTML, penanganan event (event handling), pembuatan animasi
didalam web. Dengan JQuery, suatu halaman web akan tampak seperti flash, dan
juga interaksi AJAX untuk pengembangan web yang modern dan cepat.
JQuery
dikembangkan pertama kali oleh John Resig, yang dibuat lebih ramping dari
librari Prototype yang menjadi inspirasi dari libarari JQuery ini. Secara
pemrograman, JQuery memiliki kemiripan seperti Prototype.
Banyak
sekali kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh JQuery yang belum banyak
ditawarkan oleh Javascript yang lain. Dengan kecanggihannya, jQuery dipakai
oleh perusahaan besar website-website terkemuka di dunia, salah satunya adalah
google. Dengan hadirnya JQuery, memberi
banyak kemudahan dalam pengaksesan data ataupun pencarian informasi dan lain
sebagainya.
B. SARAN
JQuery sangat
membantu kita dalam mengembangkan sebuah web karena seperti slogannya “Write
Less, Do More”, atau dengan kata lain kesederhanaan dalam penulisan code,
tetapi menghasilnya tampilan yang lebih. Namun meskipun begitu jangan terbuai
dengan kemudahan yang ditawarkan JQuery. Pelajari apa yang sebenarnya terjadi
di belakang layar JQuery.
DAFTAR PUSTAKA
Solichin,
Achmad. 2009. JQuery Untuk Orang Awam. http://achmatim.net/2009/01/20/jquery-untuk-orang-awam/
Soffa,
Ahmad. 212. JQUERY, Kelebihan, Kekurangan dan Fakta Lainnya. http://ahmadsoffa.wordpress.com/2012/06/20/jquery-kelebihan-kekurangan-dan-fakta-lainnya/
Yonandri,
Yonand. 20111. Pengenalan dan Cara Penggunaan JQuery. http://yonand.my-php.net/berita-128-pengenalan-dan-cara-penggunaan-jquery.html
Ridwin,
Budi. 2012. Flash vs JQuery. http://budiridwin.web.id/home/flash-vs-jquery.html
2013.
Tutorial dasar - dasar jQuery. http://sarerea.com/category/article/tutorial-dasar-dasar-jquery.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar